Kupang,LikuraiOnline.id-Kekeringan yang melanda wilayah NTT saat ini mendapatkan perhatian serius dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Melalui BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota, BNPB mengalokasikan anggaran untuk pembangunan sumur bor guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
Kepada wartawan,Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT Cornelis Wadu menjelaskan, untuk membantu mengatasi kekeringan di wilayah NTT, BNPB mengalokasikan anggaran untuk pembangunan sumur bor di 21 Kabupaten di NTT.
Ia menguraikan, masing-masing Kabupaten di NTT dibangun tiga unit sumur bor dengan Anggaran tiap sumur bor berkisar Rp 400 - 700 Juta.
Mantan Kasat Pol PP Provinsi NTT ini mengatakan, sumur -sumur bor yang dibangun di beberapa Kabupaten di NTT itu sudah mulai dikerjakan bahkan sejumlah sumur bor sudah selesai dibangun.
"Sumur bor yang dibangun itu konsepnya untuk membantu air bersih bagi masyarakat yang mengalami kekeringan juga konsepnya untuk pertanian,"kata mantan Kabid PLS pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT ini.
Ia menambahkan, untuk mitigasi Bencana di NTT, BPBD NTT bekerjasama dengan BPBD Kabupaten/Kota memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait potensi bencana yang terjadi di setiap wilayah di NTT.
"Wilayah NTT lebih rawan terhadap gempa bumi dan longsor dan gunung berapi. Kami juga sudah melakukan simulasi penanganan bencana ketika terjadi bencana di NTT,"ungkap Cornelis Wadu. (Yuser)